I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk
sosial (social animal) yang cenderung untuk selalu hidup
masyarakat. Sebutan sosial mengandung arti bahwa manusia cenderung
mengembankan kerjasama dan hubungan yang saling bergantungan dengan manusia
lain. Di samping itu manusia mempunyai kecenderungan juga untuk mengatur dan
mengorganisasi kegiatannya (organizing animal) dalam mencapai suatu tujuan.
Persepsinya diorganisasikan agar sepenuhnya berarti. Hal ini merupakan
karakteristik universal dan kognitif dari proses berfikir manusia.
Teori organisasi
merupakan teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi. Salah satu
kajian teori organisasi, di antaranya membahas tentang bagaimana sebuah
organisasi menjalankan fungsi dan mengaktualisasikan visi dan misi organisasi
tersebut. Selain itu, dipelajari bagaimana sebuah organisasi mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh orang-orang di dalamnya maupun lingkungan kerja organisasi
tersebut. Secara umum, teori organisasi merupakan rangkuman konsep, ikhtisar,
tinjauan, dan pendapat yang berkaitan dengan metode pemecahan masalah
organisasi agar mampu mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.
Berdasarkan
perkembangan yang dialaminya, teori organisasi selalu mengalami evolusi dari
masa ke masa. Secara garis besar, evolusi teori organisasi bisa dibedakan ke
dalam tiga kelompok, yakni teori organisasi klasik, teori organisasi neoklasik,
dan teori organisasi modern.
Secara sederhana,
organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan
bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. Pada era
globalisasi seperti saat ini, persaingan antar organisasi semakin meningkat,
seiring dengan meningkatnya keragaman kebutuhan manusia sebagai konsumen.
Kompetisi antara organisasi ini semakin intens diantara organisasi yang
memiliki produk yang sejenis seperti halnya pada industri semen.
Persaingan bisnis semen
di Indonesia ke depan bakalan semakin kompetitif seiring dengan gencarnya
penambahan pabrik baru dan masuknya investor baru ke bisnis ini. Persaingan dalam industri semen dapat dilihat dari
beberapa perusahaan semen terkemuka di Indonesia yaitu PT. Semen Padang, PT.
Holcim Indonesia, Tbk dan PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk.
1.2. Tujuan
Tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk menganalisis strategi kompetitif dari PT. Semen
Padang, PT. Holcim Indonesia, Tbk dan PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk
dengan menggunakan Porter’s Competitive
Strategies dan Four Models of
Effectiveness Values.
II. PEMBAHASAN
1.1. Profil Perusahaan
a. PT Semen Padang
PT Semen Padang
(Perusahaan) didirikan pada tanggal 18 Maret 1910 dengan nama NV
Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM) yang
merupakan pabrik semen pertama di Indonesia. Kemudian pada tanggal 5 Juli 1958
Perusahaan dinasionalisasi oleh Pemerintah Republik Indonesia dari Pemerintah
Belanda. Pada saat ini, pemegang
saham Perusahaan adalah PT Semen Gresik (Persero) Tbk dengan kepemilikan saham
sebesar 99,99% dan Koperasi Keluarga Besar Semen Padang dengan saham sebesar
0,01 %.
Visi:
"Menjadi perusahaan persemenan yang andal, unggul dan berwawasan
lingkungan di Indonesia bagian barat dan Asia Tenggara.".
"To become a reliable, leading and environtment friendly cement
industry"
Misi:
1.
Memproduksi dan memperdagangkan
semen serta produk tekait lainnya yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan.
2.
Mengembangkan SDM yang kompeten,
profesional dan berintegritas tinggi.
3.
Meningkatkan kemampuan rekayasa dan
engineering untuk mengembangkan industri semen nasional.
4.
Memberdayakan, mengembangkan dan
mensinergikan sumber daya perusahaan yang berwawasan dan lingkungan.
5.
Meningkatkan nilai perusahaan secara
berkelanjutan dan memberikan yang terbaik kepada stakeholder.
b.
PT.Holcim Indonesia, Tbk
PT.
Holcim Indonesia, Tbk berdiri pada tahun 1971 dan pada awalnya dikenal sebagai
PT. Semen Cibinong. Pada tahun 2006, perusahaan berganti nama menjadi PT. Holcim
Indonesia, Tbk dan saat ini beroperasi di Indonesia dan Malaysia.
Visi
Menyediakan kondisi berkehidupan yang sehat bagi masa depan masyarakat.
Menyediakan kondisi berkehidupan yang sehat bagi masa depan masyarakat.
Misi
Holcim akan tumbuh dengan menyediakan solusi bangunan berkelanjutan untuk segmen pelanggan tertentu, dan dengan mengembangkan potensi personil dan masyarakat, berkat manajemen yang inovatif dan jaringan yang terpadu, untuk memberikan keuntungan sebesar mungkin bagi para pemangku kepentingan tanpa melupakan pelestarian lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Holcim akan tumbuh dengan menyediakan solusi bangunan berkelanjutan untuk segmen pelanggan tertentu, dan dengan mengembangkan potensi personil dan masyarakat, berkat manajemen yang inovatif dan jaringan yang terpadu, untuk memberikan keuntungan sebesar mungkin bagi para pemangku kepentingan tanpa melupakan pelestarian lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat.
c. PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (perseroan)
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (perseroan) berdiri pada tanggal 16 Januari 1985. Pabrik-pabrik yang
telah bergabung ini sebelumnya dimiliki oleh PT
District Indonesia Cement Enterprice (DICE) di daerah Citeureup, Bogor yang
pada tanggal 1 Juni 1973 mulai membangun tanur putar pertama dengan kapasitas 500.000 ton semen per tahun.
Pembangunan tanur ini selesai pada tahun 1975 dan diresmikan pada
tanggal 4 Agustus 1975. Tanggal ini kemudian diresmikan sebagai hari jadi
perseroan.
Visi
Pemain
utama dalam bisnis semen domestik dan pemimpin pasar di bidang beton
siap-pakai, agregat, dan bisnis pasir di jawa.
Misi
Kami
berkecimpung dalam bisnis penyediaan semen dan bahan bangunan berkualitas dengan
harga kompetitif dan tetap memperhatikan pembangunan berkelanjutan.
Strategi Kompetitif Porter dan
Models
of Effectiveness Values
Four Models of Effectiveness Values
STRUCTURE
Flexibility
Human Resource
Model
Goal Values :
human resources development
Subgoals :
cohesion, morate, training.
|
Open Systems
Model
Goal values :
growth, resource acquisition
Subgoals :
flexibility,readiness, external evaluation
|
Internal
Process Model
Goal Values :
stability, equilibrium
Subgoals :
information management, communication
|
Rational Goal
Model
Goal values :
productivity, efficiency, profit.
Subgoals :
planning, goal setting.
|
F
O
C Internal External
U
S
Control
2.2. Analisis Perusahaan
a. Porter’s Competitive Strategy
Ø
PT Semen Padang
Berdasarkan visi
misi dari PT Semen Padang, dalam Porter Competitive Strategy termasuk dalam
competitive scope yang luas dikarenakan lingkup pasar yang luas yaitu pada
Indonesia bagian barat dan Asia Tenggara. Competitive
emphasis low cost dan strategi yang digunakan yaitu low cost leardeship dikarenakan produk semen merupakan salah satu
kebutuhan konsumen dalam melakukan pembangunan baik untuk rumah, perkantoran,
dan lain sebagainya dan konsumen dalam melakukan pembelian semen yang akan digunakan
merupakan konsumen yang sensitif terhadap harga, untuk menjadi perusahan
persemenan yang andal dan unggul maka harga penjualan semen harus kompetitif
dan dapat diterima oleh pasar sehingga dapat menjadi pemimpin pasar dalam pasar
persemenan.
Ø
PT Holcim
Indonesia Tbk
PT Holcim
Indonesia Tbk merupakan salah satu perusahaan persemenan di Indonesia. Dalam
strategi kompetitif porter, berdasarkan visi misi PT Holcim Indonesia Tbk
termasuk dalam skope kompetitif luas dikarenakan lingkup pasar yang luas yaitu
di Indonesia. Untuk competitive emphasis
termasuk dalam uniqueness dan differentation dikarenakan fokus PT
Holcim Indonesia Tbk hanya pada segmen pelanggan tertentu dan mempunyai
keunikan tersendiri serta kemudahan pelayanan yang diberikan oleh Holcim kepada
konsumen misalnya dengan adanya mini truk untuk menjangkau daerah yang memiliki
jalan yang kecil yang hanya dapat dilalui oleh kendaraan sedang sehingga
memberikan kepuasan tersendiri bagi konsumen.
Ø PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
(perseroan)
Berdasarkan
Strategi Kompetitif Porter, Indocement memiliki skope kompetitif yang sempit
dikarenakan fokus pasarnya hanya pada pulau jawa. Sedangkan kompetitife
emphasis dan strategi termasuk dalam low
cost dan focused low cost strategy yang dapat dilihat dari visi
dan misi indocement yaitu menjadi pemain utama dalam bisnis semen domestik dan
menyediakan semen dan bahan bangunan yang berkualitas dengan harga kompetitif
menunjukkan pada harga yang dapat diterima oleh konsumen dari berbagai
segmentasi konsumen agar dapat menjadi pemimpin pasar dalam menentukan harga
dan memastikan tingkat keuntungan pasar yang tinggi (di atas rata-rata) dan
stabil melalui cara-cara yang agresif dalam efisiensi dan kefektifan biaya
dengan fokus lingkup pasar pada pulau jawa.
b. Four Models Of Effectiveness Values
Ø PT Semen Padang
PT Semen Padang merupakan salah satu perusahaan semen yang memiliki
pangsa pasar yang cukup besar di pulau sumetera dimana pada tahun 2012 mencapai
43%. Berdasarkan misi pertama PT Semen Padang yaitu memproduksi
dan memperdagangkan semen serta produk tekait lainnya yang berorientasi kepada
kepuasan pelanggan, PT Semen Padang termasuk dalam Rational Goal Model dimana
lebih terfokus pada produktiviti agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen akan
semen. Selain itu, PT Semen Padang juga memiliki visi untuk menjadi menjadi perusahaan persemenan yang andal,
unggul dan berwawasan lingkungan di Indonesia bagian barat dan Asia Tenggara
dimana untuk PT Semen Padang harus dapat memenuhi permintaan dari konsumen dan
menjaga kualitas produk agar tetap menguasai pangsa pasar di Pulau Sumatera.
Agar tetap
dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan kualitas produk oleh karena itu, PT Semen
Padang mempunyai perencanaan yang baik yang sesuai pada misinya yaitu berusaha
untuk mengembangkan
SDM yang kompeten, profesional dan berintegritas tinggi, meningkatkan kemampuan
rekayasa dan engineering untuk mengembangkan industri semen nasional, serta memberdayakan,
mengembangkan, dan mensinergikan sumber daya perusahaan yang berwawasan dan lingkungan.
Ø
PT Holcim
Indonesia Tbk
PT Holcim Indonesia
Tbk termasuk dalam rational goal model
disebabkan tujuan dari Holcim itu sendiri lebih ke arah productivity dengan
mengembangkan berbagai inovasi produk dan layanan. Ini juga sejalan dengan misi
PT. Holcim Indonesia Tbk yang menyediakan solusi bangunan berkelanjutan. Holcim
satu-satunya produsen yang menyediakan produk dan layanan terintegrasi yang
meliputi berbagai jenis semen yaitu holcim serba guna, holcim smooth fibre,
holcim ready flow, holcim ready flow plus, holcim durable, holcim extra
durable, dan holcim drillwell plus® , beton dan
agregat. Selain itu, saat ini juga Holcim sedang mengembangkan usaha waralaba
yang unik, yakni Solusi Rumah, yang menawarkan solusi perbaikan dan pembangunan
rumah dengan biaya terjangkau dengan dukungan lebih dari 9.200 ahli bangunan
binaan Holcim, waralaba yang hingga pertengahan 2011 telah mencapai 351
gerai, dan staf penjualan via telepon yang jumlahnya terus bertambah.
Holcim juga merupakan
perusahaan pertama beton yang memasarkan SpeedCrete®
yaitu produk beton cepat kering untuk membantu menghemat waktu perbaikan jalan
dan proyek pembangunan dan juga perusahaan pertama yang mengembangkan fasilitas batching plant keliling.
Ø PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk merupakan
produsen semen terbesar kedua di Indonesia dan satu – satunya merupakan
produsen semen yang menghasilkan jenis semen putih (white cement) di Indonesia.
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk memasarkan produk semen dengan merek tiga
roda.
PT. Indocement
Tunggal Prakasa Tbk termasuk dalam open
system model, hal ini disebabkan karena perusahaan ini lebih bersifat flexibility. Dimana untuk
memperoleh profit perusahaan ini tidak bergantung pada pasar non domestik, selama
penjualan di pasar domestik memenuhi target.
0 comments:
Post a Comment