Monday, February 2, 2015

Makalah Teori Organisasi Analisis Porter’s Competitive Strategies and Four Models of Effectiveness Values






I.  PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial (social animal) yang cenderung untuk selalu hidup masyarakat. Sebutan sosial mengandung arti bahwa manusia cenderung  mengembankan kerjasama dan hubungan yang saling bergantungan dengan manusia lain. Di samping itu manusia mempunyai kecenderungan juga untuk mengatur dan mengorganisasi kegiatannya (organizing animal) dalam mencapai suatu tujuan. Persepsinya diorganisasikan agar sepenuhnya berarti. Hal ini merupakan karakteristik universal dan kognitif dari proses berfikir manusia.
Teori organisasi merupakan teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi. Salah satu kajian teori organisasi, di antaranya membahas tentang bagaimana sebuah organisasi menjalankan fungsi dan mengaktualisasikan visi dan misi organisasi tersebut. Selain itu, dipelajari bagaimana sebuah organisasi mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang di dalamnya maupun lingkungan kerja organisasi tersebut. Secara umum, teori organisasi merupakan rangkuman konsep, ikhtisar, tinjauan, dan pendapat yang berkaitan dengan metode pemecahan masalah organisasi agar mampu mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.
Berdasarkan perkembangan yang dialaminya, teori organisasi selalu mengalami evolusi dari masa ke masa. Secara garis besar, evolusi teori organisasi bisa dibedakan ke dalam tiga kelompok, yakni teori organisasi klasik, teori organisasi neoklasik, dan teori organisasi modern.
Secara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. Pada era globalisasi seperti saat ini, persaingan antar organisasi semakin meningkat, seiring dengan meningkatnya keragaman kebutuhan manusia sebagai konsumen. Kompetisi antara organisasi ini semakin intens diantara organisasi yang memiliki produk yang sejenis seperti halnya pada industri semen.
Persaingan bisnis semen di Indonesia ke depan bakalan semakin kompetitif seiring dengan gencarnya penambahan pabrik baru dan masuknya investor baru ke bisnis ini. Persaingan dalam industri semen dapat dilihat dari beberapa perusahaan semen terkemuka di Indonesia yaitu PT. Semen Padang, PT. Holcim Indonesia, Tbk dan PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk.

1.2. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menganalisis strategi kompetitif dari PT. Semen Padang, PT. Holcim Indonesia, Tbk dan PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk dengan menggunakan Porter’s Competitive Strategies dan Four Models of Effectiveness Values.
























II.  PEMBAHASAN
1.1. Profil Perusahaan
a.    PT Semen Padang
PT Semen Padang (Perusahaan) didirikan pada tanggal 18 Maret 1910 dengan nama NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM) yang merupakan pabrik semen pertama di Indonesia. Kemudian pada tanggal 5 Juli 1958 Perusahaan dinasionalisasi oleh Pemerintah Republik Indonesia dari Pemerintah Belanda. Pada saat ini, pemegang saham Perusahaan adalah PT Semen Gresik (Persero) Tbk dengan kepemilikan saham sebesar 99,99% dan Koperasi Keluarga Besar Semen Padang dengan saham sebesar 0,01 %.
Visi:
"Menjadi perusahaan persemenan yang andal, unggul dan berwawasan lingkungan di Indonesia bagian barat dan Asia Tenggara.".
            "To become a reliable, leading and environtment friendly cement industry"
Misi:
1.      Memproduksi dan memperdagangkan semen serta produk tekait lainnya yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan.
2.      Mengembangkan SDM yang kompeten, profesional dan berintegritas tinggi.
3.      Meningkatkan kemampuan rekayasa dan engineering untuk mengembangkan industri semen nasional.
4.      Memberdayakan, mengembangkan dan mensinergikan sumber daya perusahaan yang berwawasan dan lingkungan.
5.      Meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan dan memberikan yang terbaik kepada stakeholder.

b.    PT.Holcim Indonesia, Tbk
PT. Holcim Indonesia, Tbk berdiri pada tahun 1971 dan pada awalnya dikenal sebagai PT. Semen Cibinong. Pada tahun 2006, perusahaan berganti nama menjadi PT. Holcim Indonesia, Tbk dan saat ini beroperasi di Indonesia dan Malaysia.
Visi
Menyediakan kondisi berkehidupan yang sehat bagi masa depan masyarakat.
Misi
Holcim akan tumbuh dengan menyediakan solusi bangunan berkelanjutan untuk segmen pelanggan tertentu, dan dengan mengembangkan potensi personil dan masyarakat, berkat manajemen yang inovatif dan jaringan yang terpadu, untuk memberikan keuntungan sebesar mungkin bagi para pemangku kepentingan tanpa melupakan pelestarian lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat.

c.     PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (perseroan)
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (perseroan) berdiri pada tanggal 16 Januari 1985. Pabrik-pabrik yang telah bergabung ini sebelumnya dimiliki oleh PT District Indonesia Cement Enterprice (DICE) di daerah Citeureup, Bogor yang pada tanggal 1 Juni 1973 mulai membangun tanur putar pertama dengan kapasitas 500.000 ton semen per tahun. Pembangunan tanur ini selesai pada tahun 1975 dan diresmikan pada tanggal 4 Agustus 1975. Tanggal ini kemudian diresmikan sebagai hari jadi perseroan.
Visi
Pemain utama dalam bisnis semen domestik dan pemimpin pasar di bidang beton siap-pakai, agregat, dan bisnis pasir di jawa.
Misi
Kami berkecimpung dalam bisnis penyediaan semen dan bahan bangunan berkualitas dengan harga kompetitif dan tetap memperhatikan pembangunan berkelanjutan.



Strategi Kompetitif Porter dan Models of Effectiveness Values

Four Models of Effectiveness Values
                    STRUCTURE
Flexibility
Human Resource Model
Goal Values : human resources development
Subgoals : cohesion, morate, training.
Open Systems Model
Goal values : growth, resource acquisition
Subgoals : flexibility,readiness, external evaluation
Internal Process Model
Goal Values : stability, equilibrium
Subgoals : information management, communication
Rational Goal Model
Goal values : productivity, efficiency, profit.
Subgoals : planning, goal setting.




F
O

C  Internal External
U

S


 
Control
2.2. Analisis Perusahaan
a.    Porter’s Competitive Strategy
Ø PT Semen Padang
Berdasarkan visi misi dari PT Semen Padang, dalam Porter Competitive Strategy termasuk dalam competitive scope yang luas dikarenakan lingkup pasar yang luas yaitu pada Indonesia bagian barat dan Asia Tenggara. Competitive emphasis low cost dan strategi yang digunakan yaitu low cost leardeship dikarenakan produk semen merupakan salah satu kebutuhan konsumen dalam melakukan pembangunan baik untuk rumah, perkantoran, dan lain sebagainya dan konsumen dalam melakukan pembelian semen yang akan digunakan merupakan konsumen yang sensitif terhadap harga, untuk menjadi perusahan persemenan yang andal dan unggul maka harga penjualan semen harus kompetitif dan dapat diterima oleh pasar sehingga dapat menjadi pemimpin pasar dalam pasar persemenan.

Ø PT Holcim Indonesia Tbk
PT Holcim Indonesia Tbk merupakan salah satu perusahaan persemenan di Indonesia. Dalam strategi kompetitif porter, berdasarkan visi misi PT Holcim Indonesia Tbk termasuk dalam skope kompetitif luas dikarenakan lingkup pasar yang luas yaitu di Indonesia. Untuk competitive emphasis termasuk dalam uniqueness dan differentation dikarenakan fokus PT Holcim Indonesia Tbk hanya pada segmen pelanggan tertentu dan mempunyai keunikan tersendiri serta kemudahan pelayanan yang diberikan oleh Holcim kepada konsumen misalnya dengan adanya mini truk untuk menjangkau daerah yang memiliki jalan yang kecil yang hanya dapat dilalui oleh kendaraan sedang sehingga memberikan kepuasan tersendiri bagi konsumen.

Ø  PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (perseroan)
        Berdasarkan Strategi Kompetitif Porter, Indocement memiliki skope kompetitif yang sempit dikarenakan fokus pasarnya hanya pada pulau jawa. Sedangkan kompetitife emphasis dan strategi termasuk dalam low cost dan focused low cost strategy yang dapat dilihat dari visi dan misi indocement yaitu menjadi pemain utama dalam bisnis semen domestik dan menyediakan semen dan bahan bangunan yang berkualitas dengan harga kompetitif menunjukkan pada harga yang dapat diterima oleh konsumen dari berbagai segmentasi konsumen agar dapat menjadi pemimpin pasar dalam menentukan harga dan memastikan tingkat keuntungan pasar yang tinggi (di atas rata-rata) dan stabil melalui cara-cara yang agresif dalam efisiensi dan kefektifan biaya dengan fokus lingkup pasar pada pulau jawa.

b.      Four Models Of Effectiveness Values
Ø PT Semen Padang
PT Semen Padang merupakan salah satu perusahaan semen yang memiliki pangsa pasar yang cukup besar di pulau sumetera dimana pada tahun 2012 mencapai 43%. Berdasarkan misi pertama PT Semen Padang yaitu memproduksi dan memperdagangkan semen serta produk tekait lainnya yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan, PT Semen Padang termasuk dalam Rational Goal Model dimana lebih terfokus pada produktiviti agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen akan semen. Selain itu, PT Semen Padang juga memiliki visi untuk menjadi menjadi perusahaan persemenan yang andal, unggul dan berwawasan lingkungan di Indonesia bagian barat dan Asia Tenggara dimana untuk PT Semen Padang harus dapat memenuhi permintaan dari konsumen dan menjaga kualitas produk agar tetap menguasai pangsa pasar di Pulau Sumatera.
Agar tetap dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan kualitas produk oleh karena itu, PT Semen Padang mempunyai perencanaan yang baik yang sesuai pada misinya yaitu berusaha untuk mengembangkan SDM yang kompeten, profesional dan berintegritas tinggi, meningkatkan kemampuan rekayasa dan engineering untuk mengembangkan industri semen nasional, serta memberdayakan, mengembangkan, dan mensinergikan sumber daya perusahaan yang berwawasan dan lingkungan.



Ø PT Holcim Indonesia Tbk
PT Holcim Indonesia Tbk termasuk dalam rational goal model disebabkan tujuan dari Holcim itu sendiri lebih ke arah productivity dengan mengembangkan berbagai inovasi produk dan layanan. Ini juga sejalan dengan misi PT. Holcim Indonesia Tbk yang menyediakan solusi bangunan berkelanjutan. Holcim satu-satunya produsen yang menyediakan produk dan layanan terintegrasi yang meliputi berbagai jenis semen yaitu holcim serba guna, holcim smooth fibre, holcim ready flow, holcim ready flow plus, holcim durable, holcim extra durable, dan holcim drillwell plus® , beton dan agregat. Selain itu, saat ini juga Holcim sedang mengembangkan usaha waralaba yang unik, yakni Solusi Rumah, yang menawarkan solusi perbaikan dan pembangunan rumah dengan biaya terjangkau dengan dukungan lebih dari 9.200 ahli bangunan binaan Holcim, waralaba yang  hingga pertengahan 2011 telah mencapai 351 gerai, dan staf penjualan via telepon yang jumlahnya terus bertambah.
Holcim juga merupakan perusahaan pertama beton yang memasarkan SpeedCrete® yaitu produk beton cepat kering untuk membantu menghemat waktu perbaikan jalan dan proyek pembangunan dan juga perusahaan pertama yang mengembangkan fasilitas batching plant keliling.

Ø PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk merupakan produsen semen terbesar kedua di Indonesia dan satu – satunya merupakan produsen semen yang menghasilkan jenis semen putih (white cement) di Indonesia. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk memasarkan produk semen dengan merek tiga roda.
PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk termasuk dalam open system model, hal ini disebabkan karena perusahaan ini lebih bersifat flexibility. Dimana untuk memperoleh profit perusahaan ini tidak bergantung pada pasar non domestik, selama penjualan di pasar domestik memenuhi target.

0 comments:

Post a Comment