Club med
didirikan pada tahun 1950 oleh asosiasi olahraga olimpic sebagai tempat liburan
pedesaan di mana pengunjung bisa menikmati aktivitas olahraga di dalam perkemahan. Filosofi dari Club
berdasarkan pada kehidupan orang-orang yang tinggal di lingkungan perkotaan
yang melihat perbedaan pengalaman ketika liburan. Liburan ini bertujuan untuk
melarikan diri dari kehidupan sehari-harinya. Oleh karena itu di liburan
pedesaan Club med, mengingatkan minimnya aktivitas kegiatan yang rutin
dilakukan, seperti: tidak ada telepon, tidak ada koran, banyaknya hiburan
(khususnya aktivitas olahraga), dengan pakaian santai (casual), dan sistem pembayaran yang diselesaikan di hari terakhir
wisatawan tinggal. Semua fasilitas yang dissediakan untuk memberikan kesenangan
dan kenyamanan pada pengunjung.
Konsep ini
berakhir pada awal 1980an, Club Med telah memiliki 80 pedesaan di 24 negara.
Termasuk vila pedesaan musim panas, vila pedesaan musim salju
seperti pedesaan yang letaknya jauh dari perkotaan dengan pemandangan alam yang
indah dan memungkinkan untuk berekreasi., hal tersebut merupakan keungggulan
tersendiri dengan terdapatnya fasilitas yang terbaik. Totalnya, pedesaan ini menawarkan
60.000 kamar untuk menginap, 12.000 staff karyawan dan anggota member lebih
dari 1.000.000. Klub ini menawarkan paket yang di dalamnya terdapat perjalanan
keliling sudah termasuk pemesanan pesawat, penjemputan di bandara, akomodasi
(di hotel, penginapan atau bungalow), makan, dan penggunaan semua fasilitas
olahraga dengan instruktur yang berpengalaman. Hiburannya diorganisir oleh
anggota karyawan yang dikenal dengan ‘Gentil Organisateur’ (Nice Organisers) yang menganjurkan untuk
mendekati (bergaul) dengan tamu dengan pendekatan berteman selain memberikan
pelayanan sebagai karyawan Club Med. Hal ini sangat unik karena semua operator
menawarkan produk yang original (asli).
Perusahaan
memiliki kerjasama yang baik dengan pasar Perancis dan Amerika, mempercayakan
pemasaran pada periklanan, pelanggan (member) dan promosi dari mulut ke mulut. Presiden
Club Mediterranee Amerika Utara, Jean Lallement, merasa bahwa produk yang
dimiliki Club Med memiliki kekuatan dan konsep yang lebih menarik dari paket
lainnya di pasaran. Ia menambahkan bahwa penelitian kecil menemukan bahwa ada
hal lain yang harus diperhatikan yaitu untuk mngerti profil perusahaan
pelanggan tetapi rata-rata pelanggan yang datang berasal dari kelas sosial yang
tinggi dengan umur 20-30 tahun dan satu di antara tiga berstatus sendiri (belum
menikah). Dia merasa bahwa perusahaan harus mampu meraih 70 % tamu untuk melakukan
kunjungan kembali (repeater) dengan
meningkatkan kepuasan dalam produknya.
Lebih dari dua dekade,
operator lain meniru konsep liburan pedesaan
seperti di Pulau Karibia, walaupun mengadakan pemilihan target dan
segmen pasar yang spesifik. Dalam meningkatkan segmen pasarnya, merek dari Club
Med kehilangan keasliannya dan walaupun perusahaan masih berhasil di dalam
pasar tradisional (Perancis dan Amerika) tetapi reputasi kualitasnya menurun
dan liburan menjadi hal yang mahal. Di akhir tahun 1990an, perusahaan mengalami
krisis keuangan. Di tahun 1997, Club Med merekrut Philippe Bourguignon dari
Eurodisney untuk melanjutkan perusahaan dan tugas pertamanya adalah mengadakan
evaluasi yang komprehensive tentang kekuatan dan kelemahan. Dia menemukan
kepastian produk perusahaan yaitu: “Hari ini, Club berfokus pada manajemen
liburan pedesaan. Di masa depan, kita harus fokus pada merek.” Pernyataan ini
merupakan revolusi mini dari bagian operasional terutama pemasaran.
Dia mengakui
bahwa konsep dan produk inti menarik (berbeda) tetapi citra perusahaan dan
produktivitas sangat lemah. Walaupun begitu, dia merekomendasikan strategi baru
berdasarkan pada pemosisian (repositioning)
perusahaan dalam meningkatkan efisiensi.
Produktivitas dan efisiensi
·
Tugas pertama untuk meningkatkan produktivitas
dan efisiensi dengan pendekatan merek, Aquarius, menawarkan kemudahan dengan
harga yang lebih murah dan memfokuskan kembali konsep asli: semuanya paket
liburan. Bourguignon menyadarai bahwa klien dari Club tradisional (lama)
mengharapkan kualitas produk dengan harga yang masuk akal dan sejak memotong
elemen produk dalam pemesanan untuk membuat harganya murah adalah hal yang jauh
dari konsep asli, yang ditawarkan Aquarius tidak sesuai dengan citra Club. Di
masa yang akan datang, dia berencana untuk mengenalkan jarak (tingkatan) produk
dengan level harga yang berbeda tetapi semua dilengkapi dengan fitur
(keistimewaan) dan fasilitas yang lengkap.
·
Berikutnya kelompoknya memeriksa kembali setiap
pedesaan untuk menilai area yang membutuhkan peningkatan kualitas. Tahun 1999,
semua pedesaan diperbaiki. Untuk menigkatkan keuntungan, perusahaan telah
memperkenalkan satu langkah yaitu memperpanjang musim di beberapa pedesaan,
beberapa pedesaan itu dibuka hanya 3 bulan setiap tahunnya.
·
Strategi baru mengenai Sumber Daya Manusia (SDM)
sudah dilaksanakan yaitu pengurangan karyawan, hal itu dilakukan untuk membayar
gaji karyawan di sektor lain. Di beberapa pedesaan, karyawan Club bekerja dua
setengah kali lipat lebih banyak dibanding karyawan hotel lain di wilayah itu.
Pelaksanaan kerjasama pembayaran dan sistem pembayaran juga telah
diperkenalkan.
Proses pemosisian kembali (repositioning)
·
Pertama, proses pemosisian kembali adalah untuk
menangkap kembali pelanggan Club lama (tradisional) yaitu: pasar anak muda dan
keluarga. Satu permasalahan pemasaran adalah focus pada bisnis utamanya, hanya
bisa mengukur untuk menarik segmen pasar lain.
·
Fokus saat ini adalah dalam memasarkan merek,
labih konsentrasi untuk memperoleh lebih dari real estate dan asset perusahaan
yang bergerak jauh dari fokus produk dalam memanajemen merek.
·
Salah satu merek inti telah dibentuk kembali,
perusahaan berencan menawarkan tingkatan produk baru seperti tur budaya,
pertemuan bisnis dan konvensi di bawah label Club Med Bisnis, acara-acara (events) dengan label Club Med Bisnis dan
mengembangkan Club Med World. Sebuah tempat hiburan dan belanja, dengan
diskotik dan gedung bioskop sebaik outlet retail dan agen perjalanan.
Demikian
Philippe Bourguignon mengerti bahwa kekuatan dari Club merusak merek dan konsep
dan gaya hidup
yang berasosiasi dengannya. Tetapi dia menyadari bahwa kunci bertahan adalah
perbedaan. Jadi strategi ini jelas: menjaga dan meningkatkan merek dan
menciptakan tingkatan produk baru dibawah ‘payung’ ClubMed
Kekuatan
Ø Identifikasi
merek kuat
Ø Konsep
yang masih berjalan
Ø Staff
frontline yang professional di pedesaan dan tempat perisitirahatan
Ø Mendahulukan
pasar keluarga
Ø Posisi
yang bersaing di pasar Amerika
Ø Harga
yang bersaing di pasar liburan musim salju (walaupun ini tidak benar-benar
dikenal)
Kelemahan:
·
Pemimpin
kantor manajemen
Ø
Kekurangan pemimpin kantor manajemen yang terlatih
Ø
Definisi tanggungjawab pada level manajemen yang
tidak jelas
Ø
Samar-samar dan tidak jelas
Ø
Kekuranga proses anggaran belanja
·
Produk
Ø Satu
dari tiga pedesaan di dalam Negara anggota membutuhkan perbaikan
Ø Terlalu
pendeknya musim liburan sehingga biaya menjadi mahal utuk bepergian ke pedesaan
Ø Perbandingan
gaji karyawan yang tinggi
Ø Produknya
terasa lebih mahal di Perancis
·
Dampak
arus pemasaran
Ø Manajemen
merek yang tidak efektif
Ø Komunikasi
yang tidak efektif
Ø Citra
yang tidak jelas
Ø Ketidakjelasan
pemahaman tentang profil konsumen (“kita ingin menyentuh setiap orang tetapi
kita tidak menyentuh satupun”)
0 comments:
Post a Comment