Saturday, February 7, 2015

MAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK (ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL PT HASNUR CIPTA TERPADU)



BAB I
Pendahuluan

Pada umumnya tujuan utama perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya, meningkatkan volume penjualan dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan, maka diperlukan perencanaan startegi bisnis, dan menyelaraskannya pada misi perusahaan. Strategi untuk suatu perusahaan adalah rencana jangka panjang. Strategi ini adalah rencana yang disatukan. Artinya mengikat semua bagian perusahaan menjadi satu menyeluruh, meliputi semua aspek penting perusahaan dan terpadu, sehingga semua bagian rencana serasi satu sama lain dan bersesuaian.
Strategi menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungannya. Sehingga sebelum perusahaan dapat memulai perumusan strateginya, manajemen terlebih dahulu harus mengamati lingkungan eksternal untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang mungkin terjadi dan mengamati lingkungan internal untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan yang juga akan menentukan apakah perusahaan mampu mengambil keuntungan dari peluang-peluang yang ada sambil menghindari ancaman-ancaman.
Hasnur Group merupakan suatu grup kegiatan usaha yang didirikan oleh seorang pengusaha asli Kalimantan sejak tahun 1966. Kegiatan usaha Hasnur Group yang dimulai dari angkutan sungai, galangan kapal, pembuatan pal dan kontraktor kehutanan terus tumbuh dan berkembang ke berbagai sector usaha, antara lain di bidang forestry, pertambangan batu bara, dan bijih besi, pelabuhan khusus, agrobisnis, media dan percetakan, dan transportasi.
Sejak tahun 2002 Hasnur Group mulai melakukan restrukturisasi bisnis dan usahanya serta menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan usaha yang modern tanpa melupakan nilai-nilai religi dan kearifan budaya lokal. Hasnur Group telah menetapkan manajemen dan struktur organisasi yang adaptif terhadap perubahan. Para pengurus yang diangkat merupakan orang-orang yang memiliki komitmen bahwa perusahaan harus berkembang bukan hanya untuk kepentingan para pemegang saham dan karyawan, namun juga masyarakat, pemerintah daerah dan pusat, serta pihak-pihak lain pemangku kepentingan, baik di masa sekarang maupun masa mendatang. Hasnur Group terus melakukan kegiatan usahanya dengan satu tujuan Tumbuh dan Berkembang Bersama untuk Membangun Masa Depan.
Hasnur Group memiliki banyak sekali anak perusahaan yang tesebar di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. PT Hasnur Cipta Terpadu merupakan salah satu anak perusahaan Hasnur Group yang bergerak di bidang agroindustri perkebunan kelapa sawit yang terletak di Tapin, Kalimantan Selatan.


BAB II
Profil Perusahaan

Menjadi  pemain baru di industri kelapa sawit nasional, PT Hasnur Citra Terpadu terus mengembangkan lahan kelapa sawitnya dari tahun ke tahun.  Anak usaha Hasnur Grup ini berkeinginan menjadi perusahaan perkebunan kelapa sawit terkemuka, yang mengelola kebun plasma terluas di Indonesia. Direktur Utama PT Hasnur Citra Terpadu, mengatakan semenjak awal perusahaan memang berkomitmen untuk maju dan berkembang bersama  masyarakat. Kebijakan ini tidak terlepas dari amanat Haji Abdussamad Sulaiman Haji Basirun sebagai Pendiri Hasnur Grup dan juga ayah Jayanti Sari. Sampai dengan saat ini, dari total kebun kelapa sawit seluas ± 14.000 hektare, ± 37% merupakan areal kebun plasma.
Lahan plasma yang dimiliki PT Hasnur Citra Terpadu tadi, telah melebihi dari yang ditentukan pemerintah lewat Peraturan Menteri Pertanian Nomor 26 Tahun 2007 tentang Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan. Aturan ini mewajibkan perkebunan sawit mengalokasikan lahan plasma sebesar 20% dari luas perkebunan inti. Dari total kebun seluas ± 14.000 hektare, seluas ±3.600 hektare merupakan areal Izin Lokasi PT HCT, yang dijadikan lahan inti hanya1.452 hektare. Menurut Jayanti Sari, penyerahan sisa lahan Izin Lokasi kepada petani ini sudah menjadi komitmen dari awal dan sejalan dengan visi perusahaan, ke depan akan menjadi perusahaan kelapa sawit dengan lahan plasma terbesar di Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengangkat derajat masyarakat setempat lewat pembukaan lapangan pekerjaan.
Kepedulian perusahaan terhadap pekerja dan masyarakat dibuktikan dengan pembangunan Sekolah  Menengah Atas di Batola, Kalimantan Selatan. Jayanti Sari mengatakan sekolah yang didirikan ini berada dekat dengan kebun sawit  untuk membuat pekerja tenang tanpa harus memikirkan lokasi sekolah anaknya jauh dari kebun. Walaupun terbilang baru, PT Hasnur Citra Terpadu tetap tidak mau ketinggalan dalam penyediaan fasilitas pendidikan dan sosial. Saat ini, cadangan lahan (landbank) PT Hasnur Citra Terpadu telahmencapai ±60.000 hektare. Dari jumlah tersebut, lahan yang telah tertanam seluas ±14.000 hektare dan dilengkapi satu pabrik kelapa sawit berkapasitas 45 unit TBS per jam yang dapat ditingkatkan menjadi 90 ton TBS  per jam berlokasidi Sungai Puting, KabupatenTapin.
Kedepan,meskipun di Kalimantan Selatan telah ada 2 unit refineri, perusahaan tetap berencana mendirikan refineri yang menghasilkan minyak goreng.  Demi merealisasikan rencana ini, perusahaan telah menargetkan dalam 5  tahun ke depan total areal tanam ±50.000 hektare.
VISI
Menjadi perusahaan perkebunan kelapa sawit terkemuka, yang mengelola kebun plasma terluas di Indonesia
MISI
-          Menyediakan kesempatan yang sama untuk setiap orang mengembangkan potensinya dalam semangat kebersamaan.
-          Mengoptimalkan nilai dari potensi ekonomis dengan tetap memelihara kelestarian lingkungan.
-          Menciptakan kesempatan kerja.
-          Menerapkan good corporate governance dengan konsisten.
-          Memberikan komitmen terhadap tanggung jawab sosial.

Susunan Direksi PT.Hasnur Cipta Terpadu:
Direktur Utama       :  Jayanti Sari
Direktur                    :  Hasnuryani, SE
Direktur                    :  Abdussalam Bani Surya
Direktur                    :  Drs. Masyhur Hamdan
Direktur                    :  Ir. Ade Dermawan Nasution M. M


BAB III
Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal Perusahaan


Analisis SWOT
Teknik Analisis SWOT merupakan sebuah pengembangan dari tahun 1950an hingga sekarang. Profesor Harvard Business School (HBS) Unit Kebijakan yaitu George Albert Smith Jr dan C Roland Christiensen pada tahun 1950 menggunakan SWOT dalam strategi organisasi dan pemasaran. SWOT kemudian dikembangkan oleh HBS hingga sekarang. Analisis SWOT merupakan metode yang digunakan sebagai salah tools (alat) yang digunakan merumuskan manajemen strategic suatu perusahaan. Dan akhirnya pada analisis swot ini bisa dikembangkan metode Matriks SWOT yang kemudian dapat digunakan untuk memutuskan kebijakan strategic perusahaan.
Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar Matriks SWOT, yang mana dalam matriks tersebut menggunakan perpaduan antara:
-          Strenght dan Opportunity: berkaitan tentang bagaimana sebuah perusahaan menggunakan Kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang  ada. Sehingga dalam matriks SWOT akan melahirkan keputusan strategy perusahaan dalam menggunakan kekuatannya untuk mengambil keuntungan dari peluang yang ada.
-          Weakness dan Opportunity: Bagiamana Kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada. Pada bagian ini akan melahirkan strategy perusahaan untuk menghadapi kondisi yang memang perusahaan mempunyai kelemahan di dalamnya sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada
-          Strength dan Threat: Bagimana Kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada,
-          Weakness dan Threat: Bagaimana Kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Analisis SWOT Terbagi Menjadi 2:
-          Analisis Lingkungan Internal
-          Analisis Lingkungan Eksternal.
Analisis Lingkungan digunakan untuk sebuah perusahaan dalam memetakkan keberadaanya di lingkungan bisnisnya, sehingga mampu memanfaatkanya atau mengambil celah yang ada untuk meraih pangsa pasar.
Analisis Lingkungan Internal
Analisis Lingkungan Internal itu berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan dari kondisi internal Perusahaan. Pada analisis Swot tentang lingkungan internal, kita mengetahui adanya Strenght (kekuatan) dan Weakness (kelemahan). Seperti dunia ini diciptakan didalamnya berpasang-pasangan, ketika suatu perusahaan berdiri, maka dia pasti mempunyai kekuatan dan kelemahan, yang semua itu berjalan beriringan mengiringi perjalanan hidup perusahaan
Lingkungan Internal
1. Sumber Daya : PT.Hasnur Cipta Terpadu telah memiliki land bank sebanyak ± 60.000 hektare dan areal tanam seluas ± 14.000 hektare yang memerlukan banyak pekerja serta memiliki hubungan yang baik dengan lingkungan sekitar karena memiliki banyak petani plasma binaan. Serta perusahaan telah memiliki pabrik pengolahan CPO sendiri dengan kapasitas yang cukup besar
2. Intengible : Perusahaan juga telah memiliki pelanggan CPO yang tetap, serta proses pembelian tbs yang stabil dari petani/perusahaan lain untuk mencukupi target penjualan cpo perusahaan
3. Kapabilitas: Sistem pertanian plasmanya telah menunjukan hal yang positif bagi peningkatan ekonomi warga di lingkungan sekitar, serta kemampuan perusahaan untuk mengolah hasil tandan buah segar menjadi cpo dalam jumlah besar.
Kekuatan Perusahaan
1. Memiliki pabrik CPO sendiri dengan kapasitas produksi CPO yang cukup besar
2. Memiliki hubungan yang baik dengan warga sekitar karena memberdayakan banyak petani plasma
3. Pemilik perusahaan merupakan putra asli daerah kalimantan sehingga mudah diterima oleh berbagai kalangan di sana
Kelemahan Perusahaan
1. Terlalu banyak lahan kebun plasma yang tidak efisien pengeloalaannya jika dibandingkan dengan kebun inti/milik sendiri
2. Dengan luas lahan tanam yang masih kecil di bandingkan kapasitas produksi CPO, maka perusahaan harus banyak membeli tandan buah segar dari kebun sawit di luar agar produksi tetap stabil dan mesin pabrik tidak idle.
3. Belum adanya SOP yang terbentuk dalam pengelolaan tanaman sawit.

Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis lingkungan eksternal ini merupakan analisis terhadap dunia pesaing perusahaan dari arah mana saja. Termasuk di dalamnya mempelajari faktor-faktor eksternal terhadap perusahaan, seperti risiko-risiko pasar perusahaan. Di dalam analisis SWOT tentang lingkungan eksternal, di dalamnya terdapat peluang dan ancaman.
OPPORTUNITY (PELUANG)
Dengan menciptakan diferensiasi dan diversifikasi pada produk-produknya, maka PT Hasnur Cipta Terpadu mampu memperluas pangsa pasarnya di seluruh Indonesia. Luasnya pangsa pasar perusahaan, tentu saja akan meningkatkan nilai perusahaan yang akan menguntungkan perusahaan juga menguntungkan pemegang saham karena kenaikan EPS (Earning Per Share) nya. Selain itu rencana PT HCT membuat pabrik minyak goring akan membuka peluang bagi PT HCT memiliki semua proses produksi dari hulu hingga ke hilir.
THREATS (ANCAMAN)
Dengan menciptakan beragam produk yang bervariasi, tidak menjadikan PT HCT sebagai perusahaan yang menguasai pasar secara keseluruhan, bahkan semakin banyak perusahaan lain menciptakan inovasi-inovasi produk yang hampir sama atau lebih inovatif dengan produk yang diciptakan PT HCT, hal ini membuat PT HCT harus selalu dan secara terus-menerus melakukan inovasi terbaru agar tidak kehilangan konsumennya.
Kemudian banyaknya pesaing sejenis seperti Sinar Mas yang juga menguasai alur produksinya sendiri dari hulu hingga ke hilir. Para pesaing ini bukan hanya dari dalam negeri tapi juga dari luar negeri yang membuka lahan sawit di Kalimantan dan Sumatera.

0 comments:

Post a Comment