BAB I
Pendahuluan
Pada
umumnya tujuan utama perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang
sebesar-besarnya, meningkatkan volume penjualan dan mempertahankan kelangsungan
hidupnya. Untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui
pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan, maka diperlukan perencanaan startegi
bisnis, dan menyelaraskannya pada misi perusahaan. Strategi untuk suatu
perusahaan adalah rencana jangka panjang. Strategi ini adalah rencana yang
disatukan. Artinya mengikat semua bagian perusahaan menjadi satu menyeluruh,
meliputi semua aspek penting perusahaan dan terpadu, sehingga semua bagian
rencana serasi satu sama lain dan bersesuaian.
Strategi
menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungannya.
Sehingga sebelum perusahaan dapat memulai perumusan strateginya, manajemen
terlebih dahulu harus mengamati lingkungan eksternal untuk mengidentifikasi
peluang dan ancaman yang mungkin terjadi dan mengamati lingkungan internal
untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan yang juga akan
menentukan apakah perusahaan mampu mengambil keuntungan dari peluang-peluang
yang ada sambil menghindari ancaman-ancaman.
Hasnur
Group merupakan suatu grup kegiatan usaha yang didirikan oleh seorang pengusaha
asli Kalimantan sejak tahun 1966. Kegiatan usaha Hasnur Group yang dimulai dari
angkutan sungai, galangan kapal, pembuatan pal dan kontraktor kehutanan terus
tumbuh dan berkembang ke berbagai sector usaha, antara lain di bidang forestry,
pertambangan batu bara, dan bijih besi, pelabuhan khusus, agrobisnis, media dan
percetakan, dan transportasi.
Sejak
tahun 2002 Hasnur Group mulai melakukan restrukturisasi bisnis dan usahanya
serta menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan usaha yang modern tanpa melupakan
nilai-nilai religi dan kearifan budaya lokal. Hasnur Group telah menetapkan
manajemen dan struktur organisasi yang adaptif terhadap perubahan. Para
pengurus yang diangkat merupakan orang-orang yang memiliki komitmen bahwa
perusahaan harus berkembang bukan hanya untuk kepentingan para pemegang saham
dan karyawan, namun juga masyarakat, pemerintah daerah dan pusat, serta
pihak-pihak lain pemangku kepentingan, baik di masa sekarang maupun masa
mendatang. Hasnur Group terus melakukan kegiatan usahanya dengan satu tujuan
Tumbuh dan Berkembang Bersama untuk Membangun Masa Depan.
Hasnur
Group memiliki banyak sekali anak perusahaan yang tesebar di Kalimantan Selatan
dan Kalimantan Tengah. PT Hasnur Cipta Terpadu merupakan salah satu anak
perusahaan Hasnur Group yang bergerak di bidang agroindustri perkebunan kelapa
sawit yang terletak di Tapin, Kalimantan Selatan.
BAB
II
Profil
Perusahaan
Menjadi pemain baru di industri kelapa sawit
nasional, PT Hasnur Citra Terpadu terus mengembangkan lahan kelapa sawitnya
dari tahun ke tahun. Anak usaha Hasnur
Grup ini berkeinginan menjadi perusahaan perkebunan kelapa sawit terkemuka, yang
mengelola kebun plasma terluas di Indonesia. Direktur Utama PT Hasnur Citra
Terpadu, mengatakan semenjak awal perusahaan memang berkomitmen untuk maju dan
berkembang bersama masyarakat. Kebijakan
ini tidak terlepas dari amanat Haji Abdussamad Sulaiman Haji Basirun sebagai
Pendiri Hasnur Grup dan juga ayah Jayanti Sari. Sampai dengan saat ini, dari
total kebun kelapa sawit seluas ± 14.000 hektare, ± 37% merupakan areal kebun plasma.
Lahan
plasma yang dimiliki PT Hasnur Citra Terpadu tadi, telah melebihi dari yang
ditentukan pemerintah lewat Peraturan Menteri Pertanian Nomor 26 Tahun 2007
tentang Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan. Aturan ini mewajibkan perkebunan
sawit mengalokasikan lahan plasma sebesar 20% dari luas perkebunan inti. Dari
total kebun seluas ± 14.000 hektare, seluas ±3.600 hektare merupakan areal Izin
Lokasi PT HCT, yang dijadikan lahan inti hanya1.452 hektare. Menurut Jayanti
Sari, penyerahan sisa lahan Izin Lokasi kepada petani ini sudah menjadi
komitmen dari awal dan sejalan dengan visi perusahaan, ke depan akan menjadi
perusahaan kelapa sawit dengan lahan plasma terbesar di Indonesia. Hal ini
dilakukan sebagai upaya mengangkat derajat masyarakat setempat lewat pembukaan
lapangan pekerjaan.
Kepedulian
perusahaan terhadap pekerja dan masyarakat dibuktikan dengan pembangunan Sekolah Menengah Atas di Batola, Kalimantan Selatan.
Jayanti Sari mengatakan sekolah yang didirikan ini berada dekat dengan kebun
sawit untuk membuat pekerja tenang tanpa
harus memikirkan lokasi sekolah anaknya jauh dari kebun. Walaupun terbilang
baru, PT Hasnur Citra Terpadu tetap tidak mau ketinggalan dalam penyediaan
fasilitas pendidikan dan sosial. Saat ini, cadangan lahan (landbank) PT Hasnur
Citra Terpadu telahmencapai ±60.000 hektare. Dari jumlah tersebut, lahan yang
telah tertanam seluas ±14.000 hektare dan dilengkapi satu pabrik kelapa sawit
berkapasitas 45 unit TBS per jam yang dapat ditingkatkan menjadi 90 ton
TBS per jam berlokasidi Sungai Puting,
KabupatenTapin.
Kedepan,meskipun
di Kalimantan Selatan telah ada 2 unit refineri, perusahaan tetap berencana
mendirikan refineri yang menghasilkan minyak goreng. Demi merealisasikan rencana ini, perusahaan
telah menargetkan dalam 5 tahun ke depan
total areal tanam ±50.000 hektare.
VISI
Menjadi
perusahaan perkebunan kelapa sawit terkemuka, yang mengelola kebun plasma
terluas di Indonesia
MISI
-
Menyediakan kesempatan yang sama untuk
setiap orang mengembangkan potensinya dalam semangat kebersamaan.
-
Mengoptimalkan nilai dari potensi
ekonomis dengan tetap memelihara kelestarian lingkungan.
-
Menciptakan kesempatan kerja.
-
Menerapkan good corporate governance
dengan konsisten.
-
Memberikan komitmen terhadap tanggung
jawab sosial.
Susunan
Direksi PT.Hasnur Cipta Terpadu:
Direktur Utama :
Jayanti Sari
Direktur : Hasnuryani, SE
Direktur : Abdussalam Bani Surya
Direktur : Drs. Masyhur Hamdan
Direktur : Ir. Ade Dermawan Nasution M. M
BAB III
Analisis Lingkungan
Internal dan Eksternal Perusahaan
Analisis SWOT
Teknik
Analisis SWOT merupakan sebuah pengembangan dari tahun 1950an hingga sekarang.
Profesor Harvard Business School (HBS) Unit Kebijakan yaitu George Albert Smith
Jr dan C Roland Christiensen pada tahun 1950 menggunakan SWOT dalam strategi
organisasi dan pemasaran. SWOT kemudian dikembangkan oleh HBS hingga sekarang. Analisis
SWOT merupakan metode yang digunakan sebagai salah tools (alat) yang digunakan
merumuskan manajemen strategic suatu perusahaan. Dan akhirnya pada analisis
swot ini bisa dikembangkan metode Matriks SWOT yang kemudian dapat digunakan
untuk memutuskan kebijakan strategic perusahaan.
Analisis
SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang
mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar Matriks SWOT,
yang mana dalam matriks tersebut menggunakan perpaduan antara:
-
Strenght dan Opportunity: berkaitan
tentang bagaimana sebuah perusahaan menggunakan Kekuatan (strengths) mampu
mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada. Sehingga dalam matriks SWOT akan
melahirkan keputusan strategy perusahaan dalam menggunakan kekuatannya untuk
mengambil keuntungan dari peluang yang ada.
-
Weakness dan Opportunity: Bagiamana
Kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang
(opportunities) yang ada. Pada bagian ini akan melahirkan strategy perusahaan
untuk menghadapi kondisi yang memang perusahaan mempunyai kelemahan di dalamnya
sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada
-
Strength dan Threat: Bagimana Kekuatan
(strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada,
-
Weakness dan Threat: Bagaimana Kelemahan
(weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau
menciptakan sebuah ancaman baru.
Analisis
SWOT Terbagi Menjadi 2:
-
Analisis Lingkungan Internal
-
Analisis Lingkungan Eksternal.
Analisis
Lingkungan digunakan untuk sebuah perusahaan dalam memetakkan keberadaanya di
lingkungan bisnisnya, sehingga mampu memanfaatkanya atau mengambil celah yang
ada untuk meraih pangsa pasar.
Analisis Lingkungan Internal
Analisis
Lingkungan Internal itu berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan dari kondisi internal
Perusahaan. Pada analisis Swot tentang lingkungan internal, kita mengetahui
adanya Strenght (kekuatan) dan Weakness (kelemahan). Seperti dunia ini
diciptakan didalamnya berpasang-pasangan, ketika suatu perusahaan berdiri, maka
dia pasti mempunyai kekuatan dan kelemahan, yang semua itu berjalan beriringan
mengiringi perjalanan hidup perusahaan
Lingkungan
Internal
1.
Sumber Daya : PT.Hasnur Cipta Terpadu telah memiliki land bank sebanyak ±
60.000 hektare dan areal tanam seluas ± 14.000 hektare yang memerlukan banyak
pekerja serta memiliki hubungan yang baik dengan lingkungan sekitar karena
memiliki banyak petani plasma binaan. Serta perusahaan telah memiliki pabrik
pengolahan CPO sendiri dengan kapasitas yang cukup besar
2.
Intengible : Perusahaan juga telah memiliki pelanggan CPO yang tetap, serta
proses pembelian tbs yang stabil dari petani/perusahaan lain untuk mencukupi
target penjualan cpo perusahaan
3.
Kapabilitas: Sistem pertanian plasmanya telah menunjukan hal yang positif bagi
peningkatan ekonomi warga di lingkungan sekitar, serta kemampuan perusahaan
untuk mengolah hasil tandan buah segar menjadi cpo dalam jumlah besar.
Kekuatan
Perusahaan
1.
Memiliki pabrik CPO sendiri dengan kapasitas produksi CPO yang cukup besar
2.
Memiliki hubungan yang baik dengan warga sekitar karena memberdayakan banyak
petani plasma
3.
Pemilik perusahaan merupakan putra asli daerah kalimantan sehingga mudah
diterima oleh berbagai kalangan di sana
Kelemahan
Perusahaan
1.
Terlalu banyak lahan kebun plasma yang tidak efisien pengeloalaannya jika dibandingkan
dengan kebun inti/milik sendiri
2.
Dengan luas lahan tanam yang masih kecil di bandingkan kapasitas produksi CPO,
maka perusahaan harus banyak membeli tandan buah segar dari kebun sawit di luar
agar produksi tetap stabil dan mesin pabrik tidak idle.
3.
Belum adanya SOP yang terbentuk dalam pengelolaan tanaman sawit.
Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis
lingkungan eksternal ini merupakan analisis terhadap dunia pesaing perusahaan
dari arah mana saja. Termasuk di dalamnya mempelajari faktor-faktor eksternal
terhadap perusahaan, seperti risiko-risiko pasar perusahaan. Di dalam analisis
SWOT tentang lingkungan eksternal, di dalamnya terdapat peluang dan ancaman.
OPPORTUNITY
(PELUANG)
Dengan
menciptakan diferensiasi dan diversifikasi pada produk-produknya, maka PT
Hasnur Cipta Terpadu mampu memperluas pangsa pasarnya di seluruh Indonesia.
Luasnya pangsa pasar perusahaan, tentu saja akan meningkatkan nilai perusahaan
yang akan menguntungkan perusahaan juga menguntungkan pemegang saham karena
kenaikan EPS (Earning Per Share) nya. Selain itu rencana PT HCT membuat pabrik
minyak goring akan membuka peluang bagi PT HCT memiliki semua proses produksi
dari hulu hingga ke hilir.
THREATS
(ANCAMAN)
Dengan
menciptakan beragam produk yang bervariasi, tidak menjadikan PT HCT sebagai
perusahaan yang menguasai pasar secara keseluruhan, bahkan semakin banyak
perusahaan lain menciptakan inovasi-inovasi produk yang hampir sama atau lebih
inovatif dengan produk yang diciptakan PT HCT, hal ini membuat PT HCT harus
selalu dan secara terus-menerus melakukan inovasi terbaru agar tidak kehilangan
konsumennya.
Kemudian banyaknya
pesaing sejenis seperti Sinar Mas yang juga menguasai alur produksinya sendiri
dari hulu hingga ke hilir. Para pesaing ini bukan hanya dari dalam negeri tapi
juga dari luar negeri yang membuka lahan sawit di Kalimantan dan Sumatera.
0 comments:
Post a Comment